Minggu, 10 Januari 2016

I am Hope ; Sebuah Harapan Gadis Pengidap Kanker


Film dengan ide segar kembali hadir pada bulan Februari 2016 mendatang. kenapa saya katakan ide segar? hal ini karena ide film berasal dari sebuah gerakan kemanusiaan untuk membantu pengidap kanker.

Diawali dari kisah seorang gadis cantik berumur 21 tahun bernama Mia (diperankan Tatjana Saphira) yang mengidap penyakit kanker. Mia memiliki harapan untuk mengadakan teater yang besar dan menarik sebelum Tuhan mengambilnya. Harapan ini ditopang dengan penyemangat hidup dari saudari perempuannya bernama Maia (diperankan Alessandra Usman). Melalui Maia harapan dan semangat hidup Mia yang divonis berumur pendek kembali terlecut untuk meraih impian menampilkan teater tersebut.

Film yang digawangi oleh produser seperti Wulan Guritno, Amanda Soekasah, dan Janna Soekasah-Joesoef ini memberikan sebuah inspirasi kepada penonton berupa motivasi kepada pengidap kanker. “Harapan kami semoga film ini menjadi inspirasi perjuangan bagi banyak orang, termasuk yang saat ini sedang berjuang melawan kanker.” Demikian ungkap Wulan Guritno mewakili Alkimia Production.

Kegigihan Mia dalam berlatih teater membuat kondisi kesehatan tubuhnya semakin berkurang. Hal inilah yang membuat sang dokter (diperankan Ray Sahetapy) semakin mewanti Mia untuk beristirahat yang cukup.

Kegigihan Mia dalam berlatih tersebut dengan tidak mengindahkan pesan sang dokter penyakit dalam tersebut akhirnya membuat Mia jatuh pingsan saat berlatih.

Soundtrack film yang dinyanyikan oleh RAN dengan judul "Nyanyian Harapan" turut membantu scene film semakin hidup. “Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari I am Hope melalui musik kami. Inspirasi para pejuang-pejuang harapan adalah suatu semangat yang perlu kita dukung dan sebarluaskan lebih lagi. Semoga kisah I am Hope ini menjadi pemicu lebih banyak aksi kebaikan.” Ucap RAN.

Film ini adalah project perdana dari rumah produksi Alkimia Production yang baru berdiri pada tanggal 27 Maret 2015.  Sebelumnya, gerakan peduli kanker ini berupa gerakan gelang harapan yang dikemas dalam bentuk gelang bagi sesiapa yang ikut membantu mendonasikan dananya untuk bantuan korban pengidap kanker. Gelang yang didisain dengan fun, muda, dan hip ini merupakan hasil karya disainer kondang Ghea Soekasah yang juga peduli kanker. Gelang yang terbuat dari kain perca sisa mempunyai filosofi selalu ada semangat dalam sisa kehidupan. Begitulah sebuah pesan dari gelang kehidupan untuk sebuah cita dan harapan serta visi misi untuk selalu berbagi dan solidaritas yang tinggi yang merupakan ciri dari budaya Indonesia.

Nah, melalui kelanjutan gelang harapan tersebut, film inilah semakin membuat gerakan aksi sosial yang tinggi. Hal ini dijelaskan pula oleh Alkimia bahwa sebagian dari keuntungan film ini akan disumbangkan kepada penderita kanker yang membutuhkan melalui Yayasan Kanker Indonesia, dan sebagai final akhir yaitu adanya pendirian rumah singgah"house of hope".

Memang, kisah Mia ini adalah sebagai simbol harapan pengidap kanker. Jika sebelumnya, Mia yang hidup berkecukupan harus rela hidup alakadarnya (baca: seadanya) karena untuk pembiayaan berobat ibundanya yang terkena kanker juga. Nah, setelah ibundanya wafat Mia pun harus berjuang dengan sebuah harapan terakhir yang ia miliki.

Penasaran dengan filmnya, yuk cek di trailer filmnya di sini  atau bisa melalui media online http://iamhopethemovie.com




Nah, bagaimana dengan trailer filmnya? menarik bukan.. Film garapan sutradara Adilla Dimitri ini memang sarat dengan nuansa semangat berbagi yang merupakan ciri dari masyarakat Indonesia yang hampir punah. Oleh sebab itu mari bersemangat berbagi dan jahuuuungan lupa menonton I am Hope di bioskop kesayangan yang akan rilis pada 18 Februari 2016 mendatang.

Mari dukung film Indonesia.. Bersama KOPI, jalin semangat mendukung dan menonton film Indonesia..

go Kopi go..




Sutradara : Adilla Dimitri
Produser : Wulan Guritno, Janna Sukasah-Joesoef, Amanda Sukasah
Penulis Naskah : Adilla Dimitri, Renaldo Samsara
Pemain : Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Fachri Albar, Fauzi Baadilla, Alessandra Usman, Feby Febiola, Ine Febriyanti, Ariyo Wahab, Kenes Andari
Genre : Drama
Tanggal Rilis Perdana : 18 Februari 2016
Studio : Alkimia Production



sumber foto dan video : Alkimia Production

Selasa, 05 Januari 2016

Lontong Pical Simpang Bantolaweh ; Pesona Kuliner di Bukittinggi


Makanan khas Sumatera Barat ini mengingatkan beberapa tahun lalu saat berada di Bukittinggi. Kini, saat liburan bersama keluarga akhirnya kusempatkan mampir ke Lontong Pical simpang Bantolaweh.
Lontong pical ini terdiri dari mie kuning, tauge, ketupat, telur ayam bulat, dan dengan diberi kuah kacang.
 Rasanya yang nikmat kan menghiasi perjalanan saat lelah dari pendakian Ngarai Sianok.

Selamat Mencoba...
Salam Indonesia.. Salam kuliner Indonesia..

Kamis, 31 Desember 2015

Destinasi Wisata 3in1 di Bukittinggi, murah dan menakjubkan




Berwisata ke Bukittinggi tidak lengkap rasanya, jika tidakengunjungi destinasi 3in1 nya Bukittinggi. 3in1 yang dimaksud yaitu Benteng fort de kock - jambatan limpapeh - kebun binatang. Cukup membayar 10 ribu saja untuk mengunjungi 3in1. Namun, jika anak-anak di bawah 12 tqhun cukup membayar dengan 8 ribu rupiah saja. Biaya yang  cukup murah dengan destinasi indah nan menakjubkan. Anda bisa memasukinya dari Kebun Binatang ataupun Fort De Kock.
Bagaimana cara menuju ke destinasi ini? Jika anda di Bukittinggi, anda cukup berada di Jam Gadang, lalu berjalan saja menuju ke Benteng fort de kock atau Kebun Binatang.

Kebun Binatang
Di dalam kebun Binatang ini selain disajikan satwa, juga terdapat musium zoologi, aquarium, monumen hiu, dan rumah gadang.



Di Musium Zoologi bisa menikmati replika dari binatang yang ada di Kebun Binatang ini. Replika binatang ini disajikan dalam tempat berkaca dengan penuh eksotik hutan dengan keseimbangan ekosistem.



Pada akuarium disajikan beraneka hewan laut yang menakjubkan. Begitupun dengan musium hiu disajikan besarnya ikan hiu yang telah diawetkan.
Rumah Gadang yang terdapat di Kebun Binatang ini terdapat patung yang memvisualkan tentang adat menumbuk padi masyarakat Minangkabau. Pun ada juga gambaran adat pernikahan.
Jika memasuki rumah gadang, maka terlihat replika perkakas untuk bertani, berburu dan juga gambaran eksotika pernikahan masyarakat Minangkabau.

Jambatan Limpapeh
Jembatan yang menghubungkan antara Kebun Binatang - benteng fort de kock ini menambah daya tarik keindahan alam bukittinggi dari jembatan ini. Bisa melihat alam Bukittinggi nan penuh kesyahduan dengan suhu yang dingin.

Benteng fort de kock
Destinasi ini menandakan bentuk meriam dan senjata semasa penjajahan Belanda.

Selain meriam dan senjata masih pula terpadat aneka burung yang disajikan terpisah.



Jika lelah dan saat keluar dari destinasi ini, anda akan menikmati sajian kuliner khas Minangkabau seperti kupat tahu, katupek pical, nasi kapau, sate padang dan tentu saja masakan khas minangkabau.
Jika masih ingin berlanjut, anda keluar melalui kebun binatang, dan nikmatilah janjang ampek puluah, Jejeran tangga yang berjumlah empat puluh menghubungkan pasar atas dan pasar banto.
Namun, jika keluar melalui benteng fort de kock maka sajian tangga menuju jalan ahmad yani juga cukup menawan dengan hiasan tangga menurun ke jalan tersebut.


Begitulah eksotis wisata 3in1 di Bukittinggi. Berlibur bersama keluarga menjadi lebih indah menawan.

Rabu, 30 Desember 2015

Bukan Ngenest Biasa

Ngenest selalu berdampak pada derai air mata, menyedihkan. Bagaimana kalau kita rubah mindset menjadi Bukan Ngenest Biasa. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ernest kisah ngenest nya dijadikan sebuah motivasi keceriaan dalam hidup. Terlihat jelas dalam poster film berjudul ngenest - kadang hidup perlu ditertawakan.

Pada film ini dikisahkan tentang Ernest (diperankan oleh Ernest Prakasa yang juga sebagai penulis dan sutradara film) sering mendapat bullying dari teman-temannya sejak sekolah SD karena dirinya berasal dari negeri Tionghoa. Ernest berusaha merubah mindset danenghilangkan bullying dari orang lain terhadap keturunan Tionghoa dengan cara menikahi wanita pribumi Meira (Lala Karmela yang seorang penyanyi).



Kehidupan Ernest dalam merubah paradigma tentang kaum minoritas Tionghoa hingga kepada hal-hal tabu seputar kehidupan maupun seksualitas ini berusaha diterjal dengan cara jenaka ala Ernest. Ditemani oleh Patrick (diperankan oleh Morgan Oey) sebuah kisah ngenest berubah menjadi kisah jenaka dengan humor yang segar penuh inspiratif.

Ernest yang merupakan jebolan dari Stand Up Comedi Indonesia (SUCI) ini berhasil mengocok perut pemirsa dalam film ngenest ini. Tentu saja, seorang jebolan SUCI tidak selalu menjadi sosok yang terbaik, pun dalam film ini terdapat kekurangan terutama dalam segi pembahasaan masalah kedewasaan. Memang masalah tabu seputar seksualitas ini perlu pengkondisian yang lebih, terlebih dalam media film. Namun, tetap saja kejenakaan ala SUCI yang berhasil ditepis dalam film ini.

Jika mau menjadikan ngenest anda menjadi tidak biasa, maka anda perlu menonton film ini untuk menertawakan hidup meski kondisi yang ngenest. So, tunggu apa lagi segera melangkah ke bioskop mulai hari ini Rabu, 30 Desember 2015.

Akhirnya pergantian tahun 2015 ke 2016 ini perlu diisi dengan keceriaan yang penuh inspirasi dan motivasi dengan hadirnya film produksi Starvision ini. Semoga hidup menjadi lebih berarti.

Salam film Indonesia.

go KOPI go..



=====


Judul film : ngenest - kadang hidup perlu ditertawakan
Produser    : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara   : Ernest Prakasa
Penulis       : Ernest Prakasa
Pemain       : Ernest Prakasa ,Lala Karmela ,Morgan Oey ,Kevin Anggara,Brandon Salim

Release film : 30 Desember 2015



sumber gambar : dokumentasi KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia)

Selasa, 29 Desember 2015

ebatiktrusmi.com pesona batik khas indonesia

Tak puas jika datang ke daerah Cirebon tanpa mengunjungi kampung batik.  Keindahan batik yangditampilkan dari kampung batik ini terlihat jelas akan pesona Indonesia yang menawan. Saat ini tidak perlu ke Cirebom juga sudah bisa mendapatkan batik khas Cirebon. Cukup mengunjungi alamat website di ebatiktrusmi.com

Batik-batik jenis apa sich yang ada?

Mari kita cek yuk..

 

Batik khas Cirebon tersebut bisa pula didapatkan dengan sudah bebentuk pakaian, mari kita lihat gambar berikut 

Keunikan salur batiknya khas dengan disain yang mencirikan khas Cirebon. Selain bentuk pakaian, batik ini bisa pula berbentuk sarung sebagai berikut
Untuk disain yang gaul, bentuk batik dalam kaos juga bisa menghiasi disainnya, 

 Kaos dengan bahan menyerap kwringat ini bisa dipakai dengan yang gaul dan sporty selain bentuk batik yang terletak pada disainnya.

Bagi kaum hawa juga bisa menikmati sajian batik ini dalam baluran disain dompet loh..

Ya sudah itu saja dulu tentang produk ebatiktrusmi hasil olahan pengusaha muda Sally Giovanni yang merupakan wanita mojang Cirebon.

Nah, jika penasaran silakan kunjungi di laman ebatiktrusmi.com. Nah, bisa juga dikunjungi di lama media sosial

Oke dech, silakan menikmati sajian khas pesona Indonesia dari Jawa Barat..

Salam Pesona Indonesia..

go Kopi go.. :)






Kamis, 24 Desember 2015

Menikmati Indahnya Pesona Indonesia Ciptaan Tuhan

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, suku, adat istiadat yang patut di syukuri oleh warga masyarakat Indonesia. Betapa tidak, dengan aneka ragamnya tersebut, Indonesia bisa menjadi direktori wisata terindah didunia. Inilah yang seharusnya disyukuri oleh warga Indonesia sendiri. Iya apa iya..?
ya ealah....



Nah, berkaitan dengan rasa syukur yang dianugerahkan oleh Alloh, Tokoh ESQ Ary Ginandjar mengatakan bahwa Ciptaan Alloh di bumi Indonesia yang beraneka ragam ini patut disyukuri dan menyelami keindahannya untuk bertafakur kepada Alloh. "Niatkan perjalanan wisata karena Alloh, maka keberkahan akan didapat," ujar Ary.

Dalam hal wisata di Indonesia ini bukan saatnya untuk menyesali dan menggerutu akan kelemahan Indonesia yang dipandang sebelah mata oleh pihak luar. Justru kita sendiri yang harus menjelaskan kepada pihak luar melalui kemampuan yang kita miliki bisa melalui sosial media. Pernahkah mengetahui keunikan Indonesia dengan pesona halal yang ada di Indonesia? Saya sendiri mungkin tidak akan tahu jika tidak melalui teman-teman sesama blogger. Nah, berkaitan dengan wisata halal tersebut pula, Ary menambahkan kekaguman akan progress dari pemerintah yang cukup piawai dan mumpuni. "sekarang masyarakat tidak perlu risau akan destinasi wisata, sudah banyak fasilitas halal yang dipersiapkan untuk berwisata bersama keluarga. Dengan wisata halal, maka keberkahan pun akan didapat," papar Ary kemudian.

Senada dengan Ary, motivator Tung Desem Waringin memberikan sebuah gambaran wonderful Indonesia yang bukan sekedar jargon. "Perlu ada di tiap daerah untuk memiliki ide wisata yang digelar tahunan seperti misalnya Jember Fashion Festival dan Solo Batik Festival, sehingga wisatawan mancanegara tumpah ruah melihat wonderfull Indonesia."

Ia melanjutkan, berkaitan dengan wisatawan mancanegara tersebut perlu kiranya ada free visa sehingga bisa memudahkan dunia untuk melihat Indonesia. "Sangat disayangkan, Gebrakan dari MenPar Arief Yahya dan pemerintah belum ada ke arah sana," pungkas TDW sapaan akrab Tung Desem Waringin.

Berkaitan dengan TDW, pihak Asita, Asnawi Bahar mengulas bahwa Free Visa akan sangat membantu kedatangan wisatawan ke Indonesia.



Kondisi Wisata yang miris, bukan!

Di penghujung tahun 2015 saya mengalami kenyataan pahit betapa kondisi macet terjadi. Kemarin, saat perjalanan dari Jakarta menuju Cikarang terjadi kemacetan yang luar biasa. Perjalanan Jakarta-Cikarang menggunakan bus sampai 4jam lebih. Terlebih parah yaitu di tol kendaraan tidak bisa bergerak. Padahal, yang namanya tol kan jalan bebas hambatan. Namun tol tetap menjadi jalan penuh hambata. Serasa ingin menangis jika mengingatnya.

Berbeda kemarin, berbeda hari ini. Perjalanan dari Bekasi menuju Cibinong juga terlihat parah kemacetannya. Memakan waktu 3 jaman padahal hari biasa tidak sampai 2 jam.

Ada lagi pengalaman seorang guru bernama Hidayati melalui medsos bahwasanya saat dirinya ingin melakukan travelling kemarin  dari Solo ke Bandung terjadi pula kemacetan di Brebes yang memakan waktu hingga 2 jaman.

Kondisi yang kualami dan Hidayati di atas sepertinya dikarenakan liburan long weekend berkaitan dengan libur anak-anak sekolah yang berbarengan dengan libur maulid, natal dan tahun baru.

Kondisi kemacetan ini sudah seharusnya dibenahi oleh pemerintah agar wisatawan juga meraskan kenyamanan saat berwisata.

Jika kondisi aman, tentu banyak wisatawan datang bukan! Jika wisatawan datang lalu beli barang kerajinan Indonesia maka akan berdampak kepada perekonomian masyarakat yang menjulang tinggi dan juga devisa meningkat. Iya apa iya..

Saya teringat dengan Johnnie Sugiarto, seorang tokoh Pariwisata dan Pimpinan dari pemilihan Putri Pariwisata. Daddy John sapaan akrabnya pernah mengulas alasan kehadiran pemilihan putri pariwisata. Hal tersebut menggugah bahwa pariwisata Indonesia dengan surganya dunia ini perlu dikenalkan kepada dunia. "peran putri-putri pariwisata di tahun 2016 tentu juga mengenalkan pariwisata melalui dunia tulisan di medsos maupun blog, sang putri harus menjadi blogger dalam menjawab tantangan pariwisata melalui dunia tulisan," papar Daddy yang saya kenal melalui deklarasi Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) pada akhir November 2015 silam.

Sebagai kabar gembiranya, melalui medsos whatsapp KOPI, saya mendengar lahiran blog terbaru dari Zahra (alumnus putri pariwisata) dengan alamat
www.amalinazahraa.blogspot.co.id. Kabar baiknya lagi nih, Zahra akan menulis malam ini di blog terbarunya.. Saya ucapkan congratz untuk Zahra, dan juga Daddy John atas spirit kepada Zahra untuk mengembangkan pariwisata melalui tulisan.

Saya selaku anak Indonesia sangat bangga akan keindahan Indonesia yang merupakan pemberian Alloh.

Sebagai kenikmatan di akhir tahun 2015 ini pula saya akan holiday bersama keluarga menuju desa buya Hamka pada hari Jumat/25 Desember 2015 esok.

Doakan saya selamat ya..

Saya pun mendoakan kita semua untuk keberkahan kepada kita dan negeri Indonesia..

Jayalah Indonesiaku..

Selamat liburan!!!




Cibinong, 24 Desember 2015 pukul 23:15
.





sumber gambar : 1001malam.com dan akadusyifa.wordpress.com serta komunitas KOPI.

Rabu, 23 Desember 2015

Mini Conference Talak 3 : Mencari Arti Cinta


MD Pictures mulai beralih dari film dengan poligami ke perceraian. Menarik memang, perbedaan ide cerita dari film yang diproduksi MD inilah, membuat Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) tergugah untuk membahasnya.

Bertempat di gedung MD Pictures, pada Rabu 23 Desember 2015, KOPI mengadakan pertemuan untuk membahas film terbaru MD Pictures yang berjudul Talak 3. Pada kesempatan mini conference sekaligus first screening tersebut hadir Hanung Bramantyo selaku Sutradara film, Karan Mahtani selaku produser film, dan Vino G Bastian selaku pemeran utama film Talak 3.

Film Talak 3 ini berbicara tentang memartabatkan wanita. Begitulah mas Hanung menjelaskan kepada teman-teman KOPI. Ditambahkan pula oleh pak Karan bahwa film ini menarik dan layak untuk ditonton siapapun dari kalangan manapun tanpa memandang usia dan latar belakang.

mas Hanung menambahkan bahwa film ini adalah film genre komedi romantis bukan genre religi. Mengapa bisa disebut demikian? mas Hanung melanjutkan bahwa dalam agama manapun talak (baca: cerai) dilarang dan tidak diperkenankan.
"oleh sebab itu film ini memberikan pesan bahwa para pria jangan seenaknya mengucapkan talak jika memang masih ada cinta."

Pada mini conference tersebut, vino menambahkan bahwa pencarian cinta kepada sang istri perlulah dipupuk dan disirami bersama agar tidak terjadi yang namanya talak 3. "Jika sudah terjadi pengucapan talak 3, silakan tanggung sendiri."

Beragam penilaian tentang hadirnya film ini pasti kan datang. Terlebih, sutradara dari film ini yaitu mas Hanung yang selalu mendapat penilaian beragam pada film-film sebelumnya. Namun, dengan film yang berdurasi 90 menitan ini lebih memberikan inspirasi untuk saling menanam cinta agar tidak pudar. Dan yang terpenting yaitu mari menikmati film ini dengan seksama, jangansampai menilai dari segi judul dan pendahuluan film apalagi menjudge baik buruk film hanya dari cover promo saja.

Nah, berbicara promo film Talak 3 ini terlihat sebuah simplenya poster film tersebut. Namun, jangan dianggap remeh tentang poster film tersebut. saya memiliki tafsiran tersendiri. Berikut tafsiran saya; Risa (diperankan Laudya C Bella) sedang melukis gambar hati dengan memanjat tangga. Gambar tersebut bisa diartikan bahwa membangun sebuah cinta. Dan Bagas (diperankan Vino G Bastian) sedang menahan tangga agar tidak jatuh. Yang dilakukan Bagas bisa diartikan bahwa Bagas sedang berusaha membantu keutuhan cinta Bagas-Risa. Dan terakhir Bimo (diperankan Reza Rahadian) berusaha menarik Vino. Sepertinya Bimo berusaha mendapatkan Risa dan memisahkan Risa dari Bagas. Dan terakhir ada tulisan talak 3 di atas gambar hati. Hal ini juga memberikan tafsiran bahwa Talak 3 yang diucapkan Bagas seolah tidak benar-benar terjadi.

Nah, melihat kondisi demikian mas Hanung juga memberikan nasehat bahwa dalam hidup perlu adanya kehati-hatian dalam mengucap, maupun bertindak. "Inilah gambaran sebenarnya masyarakat kita," tutur mas Hanung.

Lalu, berbicara kepada segmentasi film kiranya pesan yang ingin disampaikan juga turut mengena ke penonton bahwa berhati-hatilah dalam bertutur, bersikap, dan berbuat, serta pahami dulu dan jangan gegabah.




Jika masih penasaran akan film romantis komedi karya Hanung Bramantyo dan  Ismail Basbeth ini silakan tonton dan saksikan kehadirannya pada 4 Februari 2016 di bioskop kesayangan.. Dont forget ya..

Jayalah film Indonesia..

go KOPI go...





Trailer film Talak 3 di sini :




Sumber foto dan video :
Dokumentasi pribadi, KOPI, dan MD Pictures