Apakah kamu percaya akan adanya luck dalam kehidupanmu? Ya, luck itu
memang ada. Namun, akalu menurutku itu adalah sebuah kebetulan dan tak akan
berulang. Dan suatu hal yang pasti dengan adanya luck yaitu rezeki kehidupan.
Memang begitulah Tuhan telah menjelaskan bahwa rezeki seseorang itu telah ada
ketetapannya masing-masing. Bagaimanapun bentuk rezekinya jika itu memang sudah
rezekinya ya menjadi luck bagi orang
tersebut namun sebaliknya, jika Tuhan tidak mentakdirkan rezeki kepadanya maka
itu juga bukan rezeki dan luck untuk
orang tersebut.
Ada sebuah ceritaku yang kuhadapi
terkait masalah rezeki atau luck ini.
Ceritanya adalah saat adanya agenda workshop
sekolahku setahun yang lalu di Citarik pada malam hari terakhir ada api unggun.
Disana ada sebuah pembagian hadiah lomba yang dibagikan pada siang-sore
harinya. Dan tak lupa ada doorprize.
Aku berharap mendapatkan doorprize
pada malam hari itu. Doorprize yang
disediakan cukup banyak yaitu sekitar 50-an. Yaitu setengah dari peserta
dipastikan mendapatkan hadiah tersebut.
Pembagian doorprize pun berlangsung.
Saat pengambilan undian yang kedua
ternyata terdapat nomor undianku yang keluar. Ternyata eh ternyata, aku di
diskualifikasi karena aku masuk ke dalam panitia dan yang diutamakan adalah peserta
yang bukan panitia. Sungguh tak mujur bagiku. Namun, beriring berjalannya
pembagian doorprize pada akhir
kegiatan, ternyata pembagian doorprize
diberikan bebas apakah panitia atau peserta. Dan dengan sedikit mendumel dalam
hati kuikhlaskan hal ini terjadi. Kubiarkan saja berlalu.
Itulah sebuah cerita yang awalnya
sudah dapat namun karena (mungkin) Tuhan tidak mengijinkan aku untuk
mendapatkannya maka gagallah aku untuk mendapatkannya.
Berbeda dengan luck yang kualami pada akhir tahun 2009. Aku yang sudah lama tidak
menulis. Dan selalu minder jika harus menulis sesuatu. Hal ini karena saat
kuliah beberapa kali ikut lomba atau event lomba selalu mengalami kegagalan.
Namun, kali itu kucoba mengikutkan sebuah cerita true story pada even lomba kepenulisan.
Tak pede kualami. Namun, kuikhlaskan
jika memang tidak berhasil.
Sebulan kemudian pengumuman event
kepenulisan tersebut diumumkan via facebook. Ternyata oh ternyata, namaku masuk
di dalamnya sebagai kontributor. Itulah sebuauh luck yang kualami. Dari sinilah kudapati bahwa Tuhan memang telah
menentukan rezeki untuk hamba-Nya. Aku tak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa
bersyukur setiap kali mendapatkan hadiah atau kemenangan dari event-event lomba
yang kuikuti. Karena dengan rasa syukur yang kita hadirkan tersebut maka
terdapatlah rasa tunduk kepada Tuhan bahwa kita sebagai hamba-Nya dan menyadari
bahwa pemberian itu adalah Tuhan yang telah menentukan.
Memang, begitu banyak dari event-event
yang kumenangkan adalah sebuah luck
yang diberikan oleh Tuhan.
Lalu, akankah luck itu menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang bersyukur atau
semakin membuat kita semakin sombong? Itu terserah kepada kita semua dalam
mensikapinya. Namun, sebuah pesan sesama insann manusia, alangkah baiknya jika
terdapat luck dalam kehidupan kita
maka kita dianjurkan untuk mensyukuri-Nya. Demikianlah yang kupahami tentang luck. Semoga bermanfaat.
1 komentar:
Betul sekali LUCK adalah keberuntungan yang Allah berikan kepada umatnya atas sebuah usaha. Tidak semua umatNya memiliki LUCK yang sama. Bagi bunda LUCK itu adalah ketika bunda melakukan sesuatu dengan penuh kemudahan dan lancar; bertemu dengan teman lama juga sebuah LUCK. Pokoknya LUCK itu sangat bervariasi yang diberikan oleh Allah. So, bunda do'akan agar Sae be a lucky person always.
Posting Komentar