Senin, 11 Maret 2013

About Luck




          Apakah kamu percaya akan adanya luck dalam kehidupanmu? Ya, luck itu memang ada. Namun, akalu menurutku itu adalah sebuah kebetulan dan tak akan berulang. Dan suatu hal yang pasti dengan adanya luck yaitu rezeki kehidupan. Memang begitulah Tuhan telah menjelaskan bahwa rezeki seseorang itu telah ada ketetapannya masing-masing. Bagaimanapun bentuk rezekinya jika itu memang sudah rezekinya ya menjadi luck bagi orang tersebut namun sebaliknya, jika Tuhan tidak mentakdirkan rezeki kepadanya maka itu juga bukan rezeki dan luck untuk orang tersebut.
          Ada sebuah ceritaku yang kuhadapi terkait masalah rezeki atau luck ini. Ceritanya adalah saat adanya agenda workshop sekolahku setahun yang lalu di Citarik pada malam hari terakhir ada api unggun. Disana ada sebuah pembagian hadiah lomba yang dibagikan pada siang-sore harinya. Dan tak lupa ada doorprize. Aku berharap mendapatkan doorprize pada malam hari itu. Doorprize yang disediakan cukup banyak yaitu sekitar 50-an. Yaitu setengah dari peserta dipastikan mendapatkan hadiah tersebut.
          Pembagian doorprize pun berlangsung.
          Saat pengambilan undian yang kedua ternyata terdapat nomor undianku yang keluar. Ternyata eh ternyata, aku di diskualifikasi karena aku masuk ke dalam panitia dan yang diutamakan adalah peserta yang bukan panitia. Sungguh tak mujur bagiku. Namun, beriring berjalannya pembagian doorprize pada akhir kegiatan, ternyata pembagian doorprize diberikan bebas apakah panitia atau peserta. Dan dengan sedikit mendumel dalam hati kuikhlaskan hal ini terjadi. Kubiarkan saja berlalu.
          Itulah sebuah cerita yang awalnya sudah dapat namun karena (mungkin) Tuhan tidak mengijinkan aku untuk mendapatkannya maka gagallah aku untuk mendapatkannya.
          Berbeda dengan luck yang kualami pada akhir tahun 2009. Aku yang sudah lama tidak menulis. Dan selalu minder jika harus menulis sesuatu. Hal ini karena saat kuliah beberapa kali ikut lomba atau event lomba selalu mengalami kegagalan. Namun, kali itu kucoba mengikutkan sebuah cerita true story pada even lomba kepenulisan.
          Tak pede kualami. Namun, kuikhlaskan jika memang tidak berhasil.
          Sebulan kemudian pengumuman event kepenulisan tersebut diumumkan via facebook. Ternyata oh ternyata, namaku masuk di dalamnya sebagai kontributor. Itulah sebuauh luck yang kualami. Dari sinilah kudapati bahwa Tuhan memang telah menentukan rezeki untuk hamba-Nya. Aku tak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa bersyukur setiap kali mendapatkan hadiah atau kemenangan dari event-event lomba yang kuikuti. Karena dengan rasa syukur yang kita hadirkan tersebut maka terdapatlah rasa tunduk kepada Tuhan bahwa kita sebagai hamba-Nya dan menyadari bahwa pemberian itu adalah Tuhan yang telah menentukan.
          Memang, begitu banyak dari event-event yang kumenangkan adalah sebuah luck yang diberikan oleh Tuhan.
          Lalu, akankah luck itu menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang bersyukur atau semakin membuat kita semakin sombong? Itu terserah kepada kita semua dalam mensikapinya. Namun, sebuah pesan sesama insann manusia, alangkah baiknya jika terdapat luck dalam kehidupan kita maka kita dianjurkan untuk mensyukuri-Nya. Demikianlah yang kupahami tentang luck. Semoga bermanfaat.



1 komentar:

yati rachmat mengatakan...

Betul sekali LUCK adalah keberuntungan yang Allah berikan kepada umatnya atas sebuah usaha. Tidak semua umatNya memiliki LUCK yang sama. Bagi bunda LUCK itu adalah ketika bunda melakukan sesuatu dengan penuh kemudahan dan lancar; bertemu dengan teman lama juga sebuah LUCK. Pokoknya LUCK itu sangat bervariasi yang diberikan oleh Allah. So, bunda do'akan agar Sae be a lucky person always.