Berbicara tentang sebuah kata sehat
adalah kata yang sangat diidam-idamkan oleh semua orang. Mana ada orang yang
ingin sakit. Jika sudah terkena penyakit maka perlu pengobatan. Nah, berbicara
tentang pengobatan, memang biaya pengobatan saat ini terlalu mahal. Bahkan untuk
orang miskin sekalipun.
(foto diambil dari : http://bloggeranyar.blogspot.com/2011/01/rupiah-masuk-daftar-mata-uang-sampah.html)
Biaya pengobatan yang begitu mahal
perlulah ada rencana masa depan untuk
mengatasi hal tersebut. Sebagai contoh beberapa waktu yang lalu, seorang
kerabat dari penulis, yaitu paman penulis, mengalami sebuah penyembuhan
penyakit dengan operasi. Biaya yang menghabiskan uang belasan juta rupiah harus
raib begitiu saja. Meskipun ada tanggungan biaya kesehatan dari perusahaan
tempat bekerja, namun masih saja kekurangannya hampir 70 persen dari dana yang
dibutuuhkan untuk operasi. Untungnya, ada beberapa rupiah yang ditabungkan oleh
paman. Sehingga biaya operasi bisa bayarkan.
Berawal dari kondisi di atas maka
perlu adanya produk perbankan yang
ditawarkan oleh beberapa pihak lembaga keuangan. Hal ini sangatlah membantu
untuk menangani kasus kesehatan seperti kasus di atas. Memang, sudah bukan hal
yang biasa jika dalam suatu perbankan sudah memiliki beberapa solusi perbankan untuk menangani
beberapa kasus-kasus yang diperlukan oleh masyarakat termasuk saya pribadi.
Dalam hal penanganan solusi perbankan memang perlu juga adanya kemudahan transaksi yang dibutuhkan.
Misalnya, dalam sistem pembayaran pihak perbankan tidak mempersulit konsumen
untuk pencairan dana yang dibutuhkan secara cepat. Hal ini berkaitan erat
dengan penanganan kesehatan. Dan lebih dari itu yaitu penanganan nyawa
seseorang yang membutuhkan.
Nah, dengan semakin banyaknya pihak
perbankan yang melebarkan sayapnya pada lini-lini produk perbankan yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka perlu adanya
suatu layanan perbankan yang
disediakan oleh pihak perbankan. Memang, sudah sewajarnya suatu perusahaan
memiliki sebuah layanan yang dibutuhkan oleh masyrakat. Semakin baiknya suatu
perusahaan juga dinilai oleh masyarakat dengan sistem layanan yang terbaik kepada
konsumennya (dalam hal ini masyarakat).
( foto diambil dari : http://gdmanggala.wordpress.com/2011/11/12/menuju-financial-freedom-mengejar-bayangan-semu/ )
Oleh sebab itu, sudah selayaknya
seluruh warga masyarakat memiliki sebuah rencana keuangan yang terjamin. Begitu
juga dengan sebuah kebebasan finansial
yang dimiliki oleh warga masyarakat. Hal ini akan dapat membuktikan kepada
dunia bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dengan sebuah sistem kebebasan
finansial yang dimiliki oleh setiap individu masyarakatnya. Semoga, sebuah
cita-cita yang berawal dari catatan kesehatan ini dapat menjadi rujukan bagi
saya sendiri dan semua orang untuk dapat menjadi pribadi yang mandiri dalam segala hal terlebih dalam
penanganan perbankan. Dari tulisan ini berharap bahwa tidak ada lagi kata "orang miskin dilarang sakit!"
(Tulisan ini diikutkan pada lomba "Berbagi Cerita Bersama BCA")
1 komentar:
Aamiin ... semoga tak ada lagi "Orang miskin dilarang sakit" :)
Posting Komentar