Rabu, 04 September 2013

SUKA DUKA #10daysforASEAN





                Mengikuti tantangan #10daysforASEAN adalah anugerah yang luar biasa. Mengapa? Aku yang sangat jarang membuat ulasan berbentuk artikel jadi terpacu untuk menulis. Ditambah lagi menulis di blog setiap hari dengan adanya tema-tema tertentu. Awalnya aku mencoba mengapply saja tanpa bermaksud untuk mengikuti secara lebih intens. Namun, beriringan waktu aku akhirnya bisa menulis di blog setiap hari selama 10 hari. Keajaiban. Tema yang disajikan unik-unik yang berkaitan dengan info terhangat dari Negara-negara anggota ASEAN.
                Hari pertama (Senin, 26/08/2013) : Bagaimana kalau di sekitar perumahanmu banyak berdiri salon-salon Thailand yang profesional dan mempunyai sertifikat tingkat internasional, apakah itu akan menggeser salon lokal ? Apa analisismu ?
                Dilanjutkan Hari Kedua (Selasa, 27/08/2013): Sudah pernah berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada.  Apakah ini menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? Apa pendapatmu mengenai hal itu?
                Lalu, Hari Ketiga (Rabu, 28/08/2013) : "Branding Nation" Indonesia kaya dengan beragam budaya, namun di sektor wisata, Malaysia lebih berhasil mem-branding “Truly ASIA”. Kira-kira apa ya branding yang cocok untuk Indonesia? Buat tagline, dan jelaskan kenapa tagline itu cocok untuk Indonesia di kawasan ASEAN. 
Masih berlanjut ke Hari Keempat : Visa , Hampir semua negara di ASEAN, telah membebaskan pengurusan visa bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke negaranya, namun tidak dengan Myanmar. Kenapa ya, berwisata ke Myanmar tidak cukup dengan mengandalkan paspor saja? Perlu atau tidak visa bagi perjalanan wisata?
                Lalu Hari Kelima : Kopi .  Sekarang ini, minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Hampir di seluruh penjuru kota, tidak hanya di Indonesia tetapi juga ASEAN, banyak tersebar gerai kopi. Di dunia, negara penghasil kopi terbesar adalah pertama: Brazil,  kedua: Vietnam dan ketiga adalah Indonesia. Kedua negara terakhir adalah anggota ASEAN. Menuju Komunitas ASEAN 2015 ini, mampukah Vietnam dan Indonesia merebut pangsa pasar kopi dunia? Bisakah kedua negara tersebut menjadi partner produksi kopi, bukan menjadi rival atau saling bersaing.
    Tuliskan pendapatmu di blog tentang kemampuan Indonesia dan Vietnam merebut pangsa pasar kopi di dunia, berkaitan dengan Komunitas ASEAN 2015. Tidak hanya bersaing tetapi bisa juga menjadi partner bersama.
                Lalu, Hari ke-6 : Laos.    Visi ASEAN 2015 adalah menjadi ASEAN komunitas tunggal, baik di bidang ekonomi mau pun politik. Laos, atau Republik Demokratik Laos, meski sudah bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004, dan melakukan kerjasama di berbagai bidang. Peran Republik Demokratik Laos di ASEAN, bisa dikatakan belum banyak berkontribusi, tenggelam di bawah bayang-bayang negara ASEAN lainnya yang semakin maju. Dengan adanya Komunitas ASEAN, diharapkan Laos menjalin kemitraan yang baik dengan  negara ASEAN lainnya.
    Jika posisi Anda adalah negara Laos, investasi diplomatik apa yang diharapkan dengan kemitraan yang terjalin dengan dunia internasional, khususnya negara-negara ASEAN.  Tuliskan pendapatmu di blog tentang hal tersebut. Fokus pada peran Laos sebagai anggota Komunitas ASEAN.
Aku sudah hamper jenuh dibuatnya. Pada hari  hari ke-7 ini sudah terasa sangat kejenuhannya. Tapi berjuang melawan jenuh menjadi semangat untuk bisa berbagi inspirasi dan pikiran. Ini lah tema hari ke-7 : Mari kita berjalan-jalan ke : Singapura dan Problematikanya.
    Tahun 2015 diharapkan ASEAN menjadi satu komunitas tunggal, yang merangkul seluruh negara di ASEAN.  Namun di antara anggota ASEAN, ada juga yang memiliki sengketa antar negara, terutama terkait dengan perbatasan antar negara. Seperti yang terjadi dengan Singapura dan Malaysia.
    Singapura mempunyai sengketa perbatasan dengan Malaysia pada pulau di pintu masuk Selat Singapura sebelah timur. Ada tiga pulau yang dipersengketakan, yaitu Pedra Branca atau oleh masyarakat Malaysia dikenal sebagai Pulau Batu Puteh, Batuan Tengah dan Karang Selatan. Persengketaan yang dimulai tahun 1979, sebenarnya sudah diselesaikan oleh Mahkamah Internasional tahun 2008, dengan menyerahkan Pulau Pedra Branca kepada pemerintahan Singapura. Namun dua pulau lagi masih terkatung-katung penyelesaiannya dan penyerahan Pedra Branca itu, kurang diterima oleh Masyrakat Malaysia sehingga kerap terjadi perselisihan antar masyarakat.
    Bagaimana menurut teman-teman blogger penyelesaian konflik ini terkait dengan Komunitas ASEAN 2015?
                Lalu masih terus menulis Untuk hari ke-8, Filipina yang menjadi fokus tema. Yaitu : Filipina dan Kebebasan Berekspresi.
    Kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi di negara-negara anggota ASEAN tidak sama. Beberapa negara, termasuk Indonesia, bebas atau longgar dalam hal kebebasan pers dan kebebasan berekspresi bagi para blogger, yang sekarang ini menjadi salah satu alternatif dalam penyebaran informasi atau jurnalis warga. Tetapi ada juga negara yang mengekang kebebasan berekspresi warganegaranya, dan ada negara yang memenjarakan blogger jika tulisannya menentang pemerintahan negaranya.
    Bagaimana dengan Filipina? Apakah Filipina termasuk negara yang longgar dalam kebebasan berekspresi dan informasi bagi para warganegaranya, termasuk blogger atau jurnalis warga?
    Tuliskan dalam satu postingan menarik bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi di Filipina.
Hingga H-1 yaitu hari ke-9!

    Sudah bisa menduga kan kalau negara yang akan dibahas kali ini adalah negara yang beribukota Bandar Seri Begawan, yang juga juga menjadi negara penyelenggara KTT ASEAN ke-22 pada bulan April 2013 lalu. Dalam KTT ke-22 di Brunei Darussalam itu,  tema yang diangkat adalah “Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”, dengan pokok perundingan pembangunan badan persatuan ASEAN, dengan tiga pilar yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Pembangunan Badan Persatuan ASEAN itu harus dirampungkan sebelum 31 Desember 2015.
    Tema: Dengan ketiga pilar tersebut, bagaimana mencapai tujuan pembangunan badan persatuan ASEAN? Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan?
    Tuliskan pendapat teman-teman peserta lomba blog #10DaysforASEAN mengenai tema di atas.
                Dan akhirnya tibalah pada hari terakhir yaitu hri Rabu/4 September 2013.
    Tema : Jakarta, Diplomatic City of ASEAN
    Indonesia adalah negara terakhir yang dijadikan tema dalam lomba Blog #10DaysforASEAN yang diadakan oleh ASEAN Blogger Chapter Indonesia bersama dengan beberapa sponsor di antaranya US Mission.
    Untuk tema kali ini dipilih Jakarta, ibukota negara Indonesia, yang juga menjadi markas ASEAN Secretary bertempat di Jalan Sisingamangaraja 70 A, Jakarta Selatan.  Keberadaan markas ASEAN Secretary di Jakarta merupakan suatu kepercayaan bahwa Indonesia bisa menjadi penghubung antar negara-negara anggota ASEAN atau Diplomatic City of ASEAN.
    Menurut teman-teman blogger mengapa Jakarta bisa terpilih sebagai Diplomatic City of ASEAN? Apa dampak positif dan negatifnya bagi Indonesia khususnya Jakarta? Kesiapan apa saja yang perlu dilakukan oleh Jakarta sebagai tuan rumah dari Perhimpunan Bangsa-bangsa ASEAN?

                Akhirnya selesai juga tantangan #10daysforASEAN ini kujalani. Bukan hadiah yang diharapkan tapi berhasil menymbangkan pikiran. Itulah sebenarnya. Tapi jika menjadi pemenang? Itu adalah bonus dari ALLAH. Karena pada hakikatnya nama-nama pemenang itu sudah tercantum di Lauh Mahfudz. Jadi tinggal menjemputnya saja. Yaitu mencoba berusaha. Semoga saja nama tersebut ada padaku. Amiinn..
                Dalam tantangan ini juga aku terkejut pada tantangan dengan tema kopi. Saat yang bersamaan pun ada lomba tentang pengalaman dengan kopi pada brand tertentu. Akhirnya dengan sedikit pengetahuan setelah membaca tentang kopi dan perdebatannya aku berhasil menyelesaikan dan mengikuti lomba tersebut dengan detik-detik Dateline yang sama waktunya. Keberuntungan ini sungguh menakjubkan dan anugerah terindah (kayak lagu Sheila on 7 aja…)
                Yang paling kusalutkan dari adanya lomba #10daysforASEAN yang diadakan oleh @aseanblogger ini memang sungguh unik dengan mengangkat tema yang unik. Dari sini aku banyak membaca dan mendapat informasi yang tidak kudapatkan sebelumnya. Thanks untuk penyelenggara. Terakhir semoga niat baik untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dan amanah capital city of ASEAN ini berjalan dengan lancar dan sukses dengan dimulainya pada 30 Desember 2015 mendatang. Mari berharap dan berdoa…

Tidak ada komentar: