Mengikuti
tantangan #10daysforASEAN adalah anugerah yang luar biasa. Mengapa? Aku yang
sangat jarang membuat ulasan berbentuk artikel jadi terpacu untuk menulis.
Ditambah lagi menulis di blog setiap hari dengan adanya tema-tema tertentu.
Awalnya aku mencoba mengapply saja
tanpa bermaksud untuk mengikuti secara lebih intens. Namun, beriringan waktu
aku akhirnya bisa menulis di blog setiap hari selama 10 hari. Keajaiban. Tema
yang disajikan unik-unik yang berkaitan dengan info terhangat dari Negara-negara
anggota ASEAN.
Hari
pertama (Senin, 26/08/2013) : Bagaimana kalau di sekitar perumahanmu banyak
berdiri salon-salon Thailand yang profesional dan mempunyai sertifikat tingkat
internasional, apakah itu akan menggeser salon lokal ? Apa analisismu ?
Dilanjutkan Hari Kedua (Selasa,
27/08/2013): Sudah pernah berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli
sejarah, relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di
Kamboja. Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada. Apakah ini menandakan bahwa negara-negara di
ASEAN itu serumpun? Apa pendapatmu mengenai hal itu?
Lalu, Hari Ketiga (Rabu, 28/08/2013)
: "Branding Nation" Indonesia kaya dengan beragam budaya, namun di
sektor wisata, Malaysia lebih berhasil mem-branding “Truly ASIA”. Kira-kira apa
ya branding yang cocok untuk Indonesia? Buat tagline, dan jelaskan kenapa
tagline itu cocok untuk Indonesia di kawasan ASEAN.
Masih berlanjut ke Hari Keempat :
Visa , Hampir semua negara di ASEAN, telah membebaskan pengurusan visa bagi
wisatawan yang ingin berkunjung ke negaranya, namun tidak dengan Myanmar.
Kenapa ya, berwisata ke Myanmar tidak cukup dengan mengandalkan paspor saja?
Perlu atau tidak visa bagi perjalanan wisata?
Lalu Hari Kelima : Kopi . Sekarang ini, minum kopi sudah menjadi bagian
dari gaya hidup modern. Hampir di seluruh penjuru kota, tidak hanya di
Indonesia tetapi juga ASEAN, banyak tersebar gerai kopi. Di dunia, negara
penghasil kopi terbesar adalah pertama: Brazil,
kedua: Vietnam dan ketiga adalah Indonesia. Kedua negara terakhir adalah
anggota ASEAN. Menuju Komunitas ASEAN 2015 ini, mampukah Vietnam dan Indonesia
merebut pangsa pasar kopi dunia? Bisakah kedua negara tersebut menjadi partner
produksi kopi, bukan menjadi rival atau saling bersaing.
Tuliskan
pendapatmu di blog tentang kemampuan Indonesia dan Vietnam merebut pangsa pasar
kopi di dunia, berkaitan dengan Komunitas ASEAN 2015. Tidak hanya bersaing
tetapi bisa juga menjadi partner bersama.
Lalu,
Hari ke-6 : Laos. Visi ASEAN 2015
adalah menjadi ASEAN komunitas tunggal, baik di bidang ekonomi mau pun politik.
Laos, atau Republik Demokratik Laos, meski sudah bergabung dengan ASEAN sejak
tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada
tahun 2004, dan melakukan kerjasama di berbagai bidang. Peran Republik
Demokratik Laos di ASEAN, bisa dikatakan belum banyak berkontribusi, tenggelam
di bawah bayang-bayang negara ASEAN lainnya yang semakin maju. Dengan adanya
Komunitas ASEAN, diharapkan Laos menjalin kemitraan yang baik dengan negara ASEAN lainnya.
Jika posisi Anda
adalah negara Laos, investasi diplomatik apa yang diharapkan dengan kemitraan
yang terjalin dengan dunia internasional, khususnya negara-negara ASEAN. Tuliskan pendapatmu di blog tentang hal
tersebut. Fokus pada peran Laos sebagai anggota Komunitas ASEAN.
Aku sudah hamper jenuh dibuatnya.
Pada hari hari ke-7 ini sudah terasa
sangat kejenuhannya. Tapi berjuang melawan jenuh menjadi semangat untuk bisa
berbagi inspirasi dan pikiran. Ini lah tema hari ke-7 : Mari kita
berjalan-jalan ke : Singapura dan Problematikanya.
Tahun 2015
diharapkan ASEAN menjadi satu komunitas tunggal, yang merangkul seluruh negara
di ASEAN. Namun di antara anggota ASEAN,
ada juga yang memiliki sengketa antar negara, terutama terkait dengan
perbatasan antar negara. Seperti yang terjadi dengan Singapura dan Malaysia.
Singapura
mempunyai sengketa perbatasan dengan Malaysia pada pulau di pintu masuk Selat
Singapura sebelah timur. Ada tiga pulau yang dipersengketakan, yaitu Pedra
Branca atau oleh masyarakat Malaysia dikenal sebagai Pulau Batu Puteh, Batuan
Tengah dan Karang Selatan. Persengketaan yang dimulai tahun 1979, sebenarnya
sudah diselesaikan oleh Mahkamah Internasional tahun 2008, dengan menyerahkan
Pulau Pedra Branca kepada pemerintahan Singapura. Namun dua pulau lagi masih
terkatung-katung penyelesaiannya dan penyerahan Pedra Branca itu, kurang
diterima oleh Masyrakat Malaysia sehingga kerap terjadi perselisihan antar
masyarakat.
Bagaimana menurut
teman-teman blogger penyelesaian konflik ini terkait dengan Komunitas ASEAN
2015?
Lalu masih terus menulis Untuk hari
ke-8, Filipina yang menjadi fokus tema. Yaitu : Filipina dan Kebebasan
Berekspresi.
Kebebasan
berekspresi dan kebebasan informasi di negara-negara anggota ASEAN tidak sama.
Beberapa negara, termasuk Indonesia, bebas atau longgar dalam hal kebebasan
pers dan kebebasan berekspresi bagi para blogger, yang sekarang ini menjadi
salah satu alternatif dalam penyebaran informasi atau jurnalis warga. Tetapi
ada juga negara yang mengekang kebebasan berekspresi warganegaranya, dan ada
negara yang memenjarakan blogger jika tulisannya menentang pemerintahan
negaranya.
Bagaimana dengan
Filipina? Apakah Filipina termasuk negara yang longgar dalam kebebasan
berekspresi dan informasi bagi para warganegaranya, termasuk blogger atau
jurnalis warga?
Tuliskan dalam
satu postingan menarik bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berekspresi dan
kebebasan informasi di Filipina.
Hingga H-1 yaitu hari ke-9!
Sudah bisa menduga
kan kalau negara yang akan dibahas kali ini adalah negara yang beribukota
Bandar Seri Begawan, yang juga juga menjadi negara penyelenggara KTT ASEAN
ke-22 pada bulan April 2013 lalu. Dalam KTT ke-22 di Brunei Darussalam
itu, tema yang diangkat adalah
“Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”, dengan pokok perundingan
pembangunan badan persatuan ASEAN, dengan tiga pilar yaitu Persatuan Keamanan,
Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Pembangunan Badan
Persatuan ASEAN itu harus dirampungkan sebelum 31 Desember 2015.
Tema: Dengan
ketiga pilar tersebut, bagaimana mencapai tujuan pembangunan badan persatuan
ASEAN? Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan Menyatukan Rakyat, Menciptakan
Masa Depan?
Tuliskan pendapat
teman-teman peserta lomba blog #10DaysforASEAN mengenai tema di atas.
Dan
akhirnya tibalah pada hari terakhir yaitu hri Rabu/4 September 2013.
Tema : Jakarta,
Diplomatic City of ASEAN
Indonesia adalah
negara terakhir yang dijadikan tema dalam lomba Blog #10DaysforASEAN yang
diadakan oleh ASEAN Blogger Chapter Indonesia bersama dengan beberapa sponsor
di antaranya US Mission.
Untuk tema kali
ini dipilih Jakarta, ibukota negara Indonesia, yang juga menjadi markas ASEAN
Secretary bertempat di Jalan Sisingamangaraja 70 A, Jakarta Selatan. Keberadaan markas ASEAN Secretary di Jakarta
merupakan suatu kepercayaan bahwa Indonesia bisa menjadi penghubung antar
negara-negara anggota ASEAN atau Diplomatic City of ASEAN.
Menurut
teman-teman blogger mengapa Jakarta bisa terpilih sebagai Diplomatic City of
ASEAN? Apa dampak positif dan negatifnya bagi Indonesia khususnya Jakarta?
Kesiapan apa saja yang perlu dilakukan oleh Jakarta sebagai tuan rumah dari
Perhimpunan Bangsa-bangsa ASEAN?
Akhirnya
selesai juga tantangan #10daysforASEAN ini kujalani. Bukan hadiah yang
diharapkan tapi berhasil menymbangkan pikiran. Itulah sebenarnya. Tapi jika
menjadi pemenang? Itu adalah bonus dari ALLAH. Karena pada hakikatnya nama-nama
pemenang itu sudah tercantum di Lauh
Mahfudz. Jadi tinggal menjemputnya saja. Yaitu mencoba berusaha. Semoga
saja nama tersebut ada padaku. Amiinn..
Dalam
tantangan ini juga aku terkejut pada tantangan dengan tema kopi. Saat yang
bersamaan pun ada lomba tentang pengalaman dengan kopi pada brand tertentu. Akhirnya dengan sedikit
pengetahuan setelah membaca tentang kopi dan perdebatannya aku berhasil
menyelesaikan dan mengikuti lomba tersebut dengan detik-detik Dateline yang
sama waktunya. Keberuntungan ini sungguh menakjubkan dan anugerah terindah
(kayak lagu Sheila on 7 aja…)
Yang
paling kusalutkan dari adanya lomba #10daysforASEAN yang diadakan oleh
@aseanblogger ini memang sungguh unik dengan mengangkat tema yang unik. Dari
sini aku banyak membaca dan mendapat informasi yang tidak kudapatkan
sebelumnya. Thanks untuk penyelenggara. Terakhir semoga niat baik untuk
membangun Indonesia menjadi lebih baik dan amanah capital city of ASEAN ini berjalan dengan lancar dan sukses dengan
dimulainya pada 30 Desember 2015 mendatang. Mari berharap dan berdoa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar