Kamis, 14 Februari 2013

BATIK, BUDAYA INDONESIA YANG (TAK) PERNAH KUBENCI




Memakai batik sudah kulakukan saat duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini memang wajib bagi semua siswa termasuk diriku agar tidak terkena hukuman karena tidak memakai seragam batik. Namun, batik yang digunakan di sekolah itu memang sederhana sekali. Dan bisa dikatakan terlalu formal.
Beriring jalannya waktu saat kuliah aku tidak pernah lagi mengenakan batik. Hal ini karena aku yang memang sangat benci dengan yang namanya “batik”. Bahkan melihat orang yang menggunakan batik selalu terfikirkan olehku akan sikap jadul yang digunakan oleh orang tersebut. Hal ini terus mengundang kebencian dalam diri dan batinku. Satu hal lagi yang membuatku anti terhadap batik yaitu saat acara pernikahan berlangsung. Jika orang-orang mengenakan batik pada acara resepsi pernikahan, namun aku hanya mengenakan koko saja. Biarlah orang mengatakan aku ini aneh. Tapi itulah yang kualami terhadap diriku ini yang sangat membenci batik.
Perasaan membenci mengenakan batik ini pun terus terjadi pada diriku hingga aku kerja pada suatu sekolah swasta di Cikarang. Disini pun aku masih belum mau mengenakan batik jika tidak ada peraturan dari sekolah untuk guru/karyawan untuk mengenakan batik pada hari Jumat. Lama kelamaan aku mulai memperhatikan batik yang digunakan para guru kok berbeda-beda mulai dari jenis kain, warna, dan keunikan dari segi corak yang ada. Aku pun mulai melihat keelokan dan kecantikan yang terpampang dari batik ini.
Dari sinilah aku mulai menyukai batik. Bahkan, isteriku pun setia mendampingiku untuk membelikan batik untukku. Dari sinilah kesukaanku terhadap batik ini. Istriku yang biasanya membelikan batik yang bisa dipakai untuk couple agar serasi dan selaras saat hadir pada acara resepsi pernikahan, sunatan hingga acara syukuran yang ada di lingkungan masyarakat. Batik yang ada ini bisa diperoleh melalui toko batik, butik batik ataupun toko batik online yang ada. Tak lupa jika ada dana berlebih dan aku melihat pakaian batik dengan suatu corak yang elegan dan pas dengan gaya yang stylish maka aku akan mengajak istriku untuk bisa membeli batik tersebut.
Memang, sudah selayaknya batik ini harus kita banggakan dan bukan halangan lagi bagi masyarakat Indonesia termasuk diriku untuk dapat membanggakan budaya asli Indonesia. Mari bersama membudayakan Indonesia dengan berbatik!




Pengalaman ini diikutsertakan dalam kontes blog berbatik.com :
 ""

Tidak ada komentar: