Rabu, 12 November 2014

TIK Sebagai Bahan Pengajaran Yang Atraktif Dan Berdaya Guna





Kurikulum menurut  UU nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu.
Dalam kurikulum 2013, penyempurnaan pola pikir yang hendak dituju yaitu berpusat pada siswa, interaktif, lingkungan jejaring, aktif menyelidiki, konteks dunia nyata, pembelajaran berbasis tim, perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan, stimulasi ke segala penjuru (semua panca indera), koperatif, kebutuhan pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dengan ketertarikan sesuai potensinya), Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa), Pengetahuan disiplin jamak (pendekatan multidisiplin), otonomi dan kepercayaan (siswa diberi tanggung jawab), kritis (membutuhkan pemikiran kreatif), pertukaran pengetahuan (antara guru dan siswa, maupun antara siswa dan siswa dan lainnya), dan alat multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan).


Bahan presentasi dari KEMENDIKNAS. (dokumentasi pribadi)

Dari sebuah pemaparan dari DIKNAS terkait kurikulum 2013 maka perlu adanya sebuah motivasi pengajaran menggunakan alat multimedia (berbagai teknologi pendidikan). Saya sendiri selaku guru merasakan sebuah kebermanfaatan dari adanya penggunaan media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Awalnya setelah mendapat sebuah metode pengajaran menggunakan TIK sebelum adanya kurikulum 2013 yaitu di tahun 2011, saya menggunakan sebuah power point untuk sebuah materi logaritma. Pada penggunaan materi ini saya mencoba memaparkan sebuah bahan pengajaran yang saya buat dalam power point lalu saya presentasikan dalam bentuk pengajaran di kelas. Siswa ternyata senang dengan adanya tampilan powerpoint tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu saya melihat bahwa metode yang saya gunakan ini kuranglah berimbas kepada siswa ditambah lagi dengan adanya penambahan waktu yang lebih banyak saat peserta didik (siswa) mencatat materi dari bahan presentasi yang saya buat. Ditambah lagi beberapa siswa mencoba memindahkan bahan presentasi yang saya buat ke dalam flash disk peserta didik. Hal ini digunakan agar peserta didik bisa melihat dan mempelajari kembali bahan materi yang saya berikan yang terdapat power point tadi. Hal ini memang berhasil. Namun belum sepenuhnya mengena dan kurang optimalnya pembelajaran.


Video Media Pengajaran Di Kelas Menggunakan TIK (dokumentasi pribadi)

Akhirnya belajar dari hal tersebut. Saya mencoba untuk membuat file power point yang saya dengan file ekstensionnya juga yaitu file .pps (power point show). Hal ini saat siswa menklik file ini otomatis file ini langsung berjalan berdasar yang telah saya atur kapan keluar dan kapan terhenti, atau bahkan bisa otomatis seperti layaknya video. Beberapa metode untuk evaluasi pun saya buat pada akhir pembelajaran digabungkan dengan evaluasi untuk siswa. Dengan adanya sebuah saran dan kritik dari siswa kepada saya terkait metode pengajaran yaitu diantaranya bahwa siswa menginginkan agar saya bisa membuat sebuah video sehingga peserta didik bisa mengakases dan mengulang dengan bantuan melihat video dimana saya sedang mengajar dan presentasi terhadap materi pelajaran terkait.
Seiring waktu dan mulai berlakunya kurikulum 2013 membuat saya harus mencari metode dimana siswa juga harus aktif dalam pembelajaran termasuk penggunaan TIK pada materi pembelajaran. Saya mencoba mencari di internet sebuah metode yang digunakan pada tiap materi. Di saat yang bersamaan ternyata saya juga menemukan pelatihan untuk menunjang PKB (Program Keprofesionalan Berkelanjutan) saya sebagai guru.

Video Hasil Pelatihan Tentang Video Pembelajaran (dokumentasi pribadi)

Dari adanya pelatihan-pelatihan tersebut saya pun mencoba membuat sebuah video pembelajaran. Hal ini juga terkait dengan saran dan kritik dari peserta didik terhadap saya selaku pentransfer materi pembelajaran. Video ini sangat berguna untuk menunjang program pembelajaran di kelas. Saat di kelas saya akan memulai dengan sebuah diskusi kepada siswa dengan adanya beberapa tampilan presentasi yang saya buat terkait materi. Nah, video ini akan saya bagikan juga kepada siswa untuk dipelajari mandiri selain di kelas. Saat berada di rumah, di kelas, maupun dimana-mana saja peserta didik bisa melihat video tersebut.


Video Pengajaran Materi Logaritma. (dokumentasi pribadi)



Sebagaimana halnya penerapan TIK dalam pembelajaran di kelas, tak lupa saya membuat sebuah RPP yang tersusun baik. Pembuatan sebuah RPP yang baik akan menghasilkan penerapan pengajaran dan penyerapan mata pelajaran yang baik pula tentunya. Hal ini pun saya susun dengan sebaiknya. Memang, sebelumnya pernah membuat sebuah metode pengajaran dengan TIK tanpa membuat RPP yang terdapat TIK didalamnya. Dan mendapatkan sebuah hasil yang kurang memuaskan RPP ini juga akhirnya sebuah metode pengajaran di kelas pun menjadi suatu hal yang menakjubkan dan mendapatkan hasil pengajaran yang lebih baik.
Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi dan bermanfaat. Terima kasih.





*Sebagai penutup berikut beberapa video siswa menyanyikan lagu-lagu bertema guru saat graduation di tempat saya mengajar untuk sebuah ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru.