DARI RELAWAN HINGGA PENGGALANGAN DANA ONLINE DENGAN MARIMEMBANTU.ORG
Bencana
tsunami di Aceh membuatku terharu dan ingin rasanya berbagi disana. Namun apa
daya ketika bertanya kepada Orangtua untuk membantu disana, Orangtua hanya
berkata : “Apa yang kamu bisa lakukan disana?” sedih dan membatin hati ini.
Begitupun ketika aku bercerita kepada teman-teman di kampus saat masih kuliah
beberapa tahun yang lalu. Bencana tsunami tersebut menyibakkan tabir pada jiwa
nan bergelora untuk menjadi relawan dan sepotong episode kehidupanku kelak.
Terbukti
benar adanya, gelora relawan pun kembali bangkit, saat bencana itu datang lagi
di kecamatan Lembah Gumanti, kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ingin rasanya
menjadi relawan dan berbagi dengan sesama. Niat menjadi relawan akhirnya
tercapai ketika tiba-tiba handphone berbunyi pada pukul 5.15 setelah aku melaksanakan
shalat Shubuh. Dari layar handphoneku
tertulis nama seorang temanku yang menjadi relawan. Kuangkat telepon tersebut.
Dan tanpa basa-basi temanku tersebut langsung bicara kepadaku
“Sae, tahu bencana yang terjadi dua hari yang
lalu kan!
Kita ke Solok yuk! Jadi relawan untuk memberikan pengobatan disana?”
“Ok kalau begitu. Aku ikut. Berangkatnya
kapan?” jawabku ringkas diiringi sebuah pertanyaan tentang keberangkatannya.
“Insya
Allah, kita berangkat hari ini jam tujuh dan kembali lagi nanti sore. Aku
tunggu di depan Minang Plaza jam 6.30 ya!” Lanjutnya.
“Ok deh kalau begitu. Tunggu disana ya.”
Jawabku kembali
Akhirnya
nuansa menjadi relawan pun akan terlaksana meski dengan membantu menjadi tenaga
kesehatan. Segera ku siap-siap meluncur ke Minang plaza. Sampai di minang
Plaza, temanku dan beberapa relawan lainnya sudah menungguku dengan sebuah
mobil ambulance milik sebuah lembaga
kemanusiaan yang berlambang bulan sabit. Aku segera masuk ke dalam mobil dan segera meluncur ke tempat bencana
dengan perjalanan selama tiga jam. Didalam mobil ini aku mengirim sms ke
orangtua untuk dapat memberikan ijin dengan alasan aku sudah diperjalanan. Tak
ada balasan dari orangtuaku aku hanya bisa berdoa semoga perjalanan ini
diberkahi oleh Allah sang Maha segala-galanya diiringi dengan ijin dan restu
dari orangtua. Segera mungkin kumatikan handphoneku karena handphoneku yang baterainya sudah drop
Tiba
di lokasi bencana, kami langsung membuat sebuah tenda dan segera segala
obat-obatan dan perlengkapan kesehatan lainnya diturunkan dari ambulance dan diletakkan dalam tenda
darurat untuk kesehatan tersebut. Aku hanya kebagian tugas untuk membentuk
sebuah antrian dari korban bencana. Kupanggil mereka satu persatu. Mulai dari
anak-anak hingga bapak-bapak pun banyak yang mengerubuni diriku untuk bersiap
mengantre dalam panggilan namanya untuk periksa kesehatan dan meminta obat.
Lelah namun tak terasa waktu berjalan dengan cepatnya. Uniknya, para korban dan
para warga dengan antusias memeriksakan kesehatan mereka. Namun secepat mungkin
kuperhatikan siapa lebih dahulu mendapatkan pertolongan tentunya di prioritaskan
yang menjadi korban. ”Fiuh, sungguh lelah” Pikirku dalam hati namun sungguh menyenangkan.
Akhirnya Aku dan relawan lain bersiap untuk kembali.
Sepanjang perjalanan kembali ke Padang,
terbersit keinginan kembali menjadi seorang relawan dengan nuansa muka nan
ceria berhadapan kepada para korban tanpa harus mengeluh dengan keletihan yang
mendera. Tak terasa kulihat handphoneku yang tidak hidup sedari tadi pagi,
kuhidupkan dan tiba-tiba ada sebuah sms masuk pada pukul 07.00 tadi pagi.
Kubuka sms tersebut, ”Hati-hati dijalan.. Mama bedoa untuk kelancaran kamu di
jalan.” bibirku pun mengatakan ”Amiin,
terima kasih ma.”
Gambar diambil dari http://www.liseublogger.blogspot.com
Sekilas, cerita perjalanan tersebut
membuatku semakin kuat untuk membantu sesama. Nilai ibadahnya dapat di sisi Allah. Selain itu, nilai sosial terhadap sesama
pun dapat. Tak ada yang rugi jika berbagi bersama.
Memang, kondisi negeri Indonesia terkenal
dengan negeri 1000 bencana. Hal
ini pulalah yang mengharuskanku dan kita semua untuk dapat berbagi bersama. Selain itu Allah juga telah memberikan
kewajiban kepada umatnya untuk dapat saling membantu, saling tolong-menolong terhadap
sesama. Hal ini bisa dilakukan dengan langsung melalui media datang ke yang
membutuhkan, ataupun melalui lembaga ziswaf.
Saat sekarang ini lembaga ziswaf atau
Lembaga Zakat Dompet Dhuafa sangatlah banyak mulai dari yang bergerak secara
terpusat dari pemerintah ataupun ada yang berdiri sendiri melalui pihak swasta.
Untuk pihak swasta sendiri, saya tertarik pada sebuah lembaga online Marimembantu.org.
Marimembantu.org sangatlah mudah
dimengerti dan dipahami. Lembaga ini bukan hanya untuk korban bencana saja,
namun bisa juga menyalurkan untuk kegiatan kemanusiaan seperti operasi bibir
sumbing, orang cacat, dan yang lainnya. Disini pula kita bisa berbagi bantuan
(dikenal dengan memulai berbagi) ataupun menawarkan sebuah proyek kemanusiaan
untuk membantu yang lainnya (dikenal dengan memohon bantuan). Pihak-pihak ini
selanjutnya dikenal dengan penyumbang dan pemohon bantuan.
Adapun beberapa langkah Memulai untuk Memohon Bantuan sebagai berikut :
1.
Login
cepat menggunakan twitter atau facebook
2.
Klik
tombol “Mulai Permohonan”
3.
Mulailah
mengisi form data-data sesuai dengan step-step yang telah ditentukan
4.
Setujui
syarat dan kondisi lalu submit data permohonan
5.
Permohonan
anda akan di proses dan dikonfirmasi terlebih dahulu oleh Dompet Dhuafa sebelum
ditampilkan di website Marimembantu.org
Sedangkan
langkah-langkakh Memulai untuk Membantu
adalah sebagai berikut :
1.
Login
cepat menggunakan twitter atau facebook
2.
Pilihlah
dan klik tombol “DONASI SEKARANG!” pada kasus yang ingin Anda bantu
3.
Setelah
Anda masuk kedalam halaman kasus, Anda dapat langsung membagi informasinya
kepada teman-teman Anda lewat tombol shered facebook dan twitter
4.
Pilihlah
voucher bantuan yang terdapat pada halaman kasus tersebut
5.
Setelah
itu, Anda langsung masuk kedalam halaman cart, disini Anda bisa menambah
voucher bantuan lagi untuk membantu kasus yang lain
6.
Klik
tombol “lanjutkan”, Anda akan masuk ke halaman mengisi form identitas guna
melengkapi informasi data diri Anda sebagai penyumbang
7.
Setelah
itu, pembayaran voucher sumbangan akan dilakukan di dalam sistem iPayMu
8.
Pembayaran
voucher selesai, pembayaran akan diterima, dikonfirmasi dan disalurkan oleh
Dompet Dhuafa dengan sebaik-baiknya
Beberapa langkah tersebut kiranya bias membantu
kita semua melakukan kegiatan kemanusiaan yang sudah seharusnya umat muslim
lakukan. Eits, untuk non muslim juga masih bias berperan dalam membantu loh.
Hal ini karena ajaran agama manapun boleh membantu sesama tanpa terkecuali.
Oleh sebab itu kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh Marimembantu.org
bias kita pergunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan dan kebersamaan kita
sesama manusia.
Oleh sebab itu aku menyarankan kita semua untuk
dapat menggunakan lembaga ini dalam berbagai kebutuhan untuk kemanusiaan. Marimembantu.org sungguh sangat layak diharapkan
untuk menjadi yang terdepan. Nah, sekaranglah saatnya untuk Mudah sedekah secara online dengan Marimembantu.org. Ditunggu partisipasinya ya !
Untuk info lebih lanjut silakan hubungi www.marimembantu.org
8 komentar:
sukses Sae, pernah jadi relawan rupanya.
inspiratif. Jiwa relawannya benar-benar kental nih. sukses ya ustadz
wah,hebat sae...lanjutkan smoga sukses ya...nulis ini jg sedekah loh krn menyebarkan/mnularkan kebaikan:)
Komplit tulisannya... moga sukses.. belum dapat ide utk nulis yg ini, hehe
moga sukses mas sae.....
Terima kasih ya.. atas koment2 nya.. Smg masih bisa berbagi juga dgn yg lainnya.. serta niat awal utk berbagi karena ALLAH insya ALLAH..
Sukses Mas Sae.. salut buat semangatnya yang selalu ingin berbagi :)
Pentingnya berbagi dengan sesama, inilah seharusnya kita lakukan, kita harus mensyukuri apa yang kita punya dengan berbagi dengan sesama, bersyukur dengan memberi sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat yang diberikanNYA kepada kita.
Posting Komentar