UN tak lama lagi akan berlangsung. 6 bulan lagi.
Miris rasanya sebuah persiapan yang saya lakukan saat ini. Ditambah lagi dengan melihat nilai saya yang tak begitu
membanggakan untuk menghadapinya.
Sore hari itu, saya menjumpai seorang guru asrama
untuk sharing dan bercerita tentang apa yang saya alami. Guru asrama
menceritakan sebuah kisah tentang hikmah dalam bersedekah dan menyantuni anak
yatim. Banyak hikmah yang bisa dipetik dari penjelasan guru tersebut. Akhirnya
saya mengambil keputusan untuk melakukan sedekah dengan menyantuni anak
yatim. Saya berusaha untuk tulus dan
ridho atas apa yang saya sedekahkan semata-mata karena Allah SWT.
Sebelumnya saya sisihkan sedikit uang belanja yang
saya miliki. Tak lupa saya juga mengusahakan untuk menambah beberapa rupiah
kepada orang tua saya untuk bersama-sama dalam menyantuni anak yatim.
Alhamdulillah, orang tua pun merestui dan memberikan sebuah dana untuk
menyantuni anak yatim.
Disamping kegiatan dalam menyantuni anak yatim, saya
juga berusaha dengan segigihnya untuk terus belajar agar lulus UN serta lulus
SNMPTN di Universitas yang saya harapkan. Doa adalah kunci sukses
segala-galanya karena Allah-lah yang akan menentukan sebuah kesuksesan.
Waktu pun bergulir dengan indahnya. Segala kemampuan
telah saya usahakan. Meskipun dari beberapa try
out yang dilakukan nilai saya hanya pas-pasan tapi saya masih memiliki
Allah. Allah-lah yang akan mengabulkan doa hamba-Nya. Waktu pelaksanaan Un pun
berlangsung Dengan semangat dan gigih saya mengerjakan soal demi soal yang ada
tanpa ada halangan apapun.
Seminggu melaksanakan UN dengan usaha yang saya
lakukan. Tinggal menunggu hasil kelulusan SMA. Disamping itu kelulusan ujian
mandiri pun telah terdengar beritanya. Alhamdulillah, saya berhasil lulus di
ITS. Saya pun belum puas dengan hasil kelulusan tersebut. Akhirnya sambil
menunggu kelulusan UN, saya terus belajar dan berusaha untuk mengikuti SNMPTN
kembali. Kali ini, saya berusaha untuk dapat kuliah di UGM. Saya pun berusaha
dan tak lupa usaha dalam bersedekah dan menyantuni anak yatim rutin saya
lakukan.
Masa-masa penentuan kelulusan UN pun diumumkan.
Alhamdulillah, kenikmatan tak terhingga karena saya berhasil lulus UN juga. Dan
tak lama kemudian, saya pun berhasil lulus di UGM dari hasil SNMPTN yang saya
ikuti.
Kenikmatan tidak terhingga. Saya berhasil lulus UN
dan SNMPTN. Mungkin iinilah rencana Allah untuk saya. Allah memberikan sebuah
kenikmatan kepada saya dengan adanya kegiatan menyantuni anak yatim. Dan saat
ini kegiatan rutin bersedekah dan menyantuni anak yatim pun masih rutin saya
lakukan. Saya berharap semoga Allah pun masih memberikan kenikmatannya kembali
kepada saya.
Artikel ini diikutsertakan pada Gaveaway: Cinta untuk Anak Yatim
2 komentar:
Subhanallah, menyantuni anak yatim itu memang bener2 berkah ya akh.
Tulisannya saya ikut sertakan di GA Cinta untuk Anak Yatim www.romantisan.com
Terima kasih atas partisipasinya :)
jazakallah kang achoey el haris
:)
sae
Posting Komentar