Berbicara
tentang gadget, saya adalah orang yang tidak/belum merasakan membutuhkannya.
Namun, karena dalam perlombaan blog yang diadakan oleh syaamilquran.com
berkerjasama dengan IKAPI JABAR, maka otomoatis saya harus membicarakan juga
hal ini.
Gambar diambil di sini
Gadget,
yang saya ketahui adalah semacam piranti sejenis komputer, bisa itu notebook,
netbook, ipad, tablet ataupun digital camera. Nah dalam hal ini saya beracu
pada pengalaman dalam membeli barang-barang tersebut. Ohya, berarti pernyataan
saya di atas yang menyatakan belum itu saya rubah deh menjadi saya telah
menggunakannya sesuai dengan kebutuhan yang saya inginkan. J
Gambar diambil di sini
Ok.
Pengalaman pertama saya dalam membeli digital camera, yaitu pada tahun 2008.
Saat itu saya baru saja bekerja di perusahaan financing. Maksud hati membeli
digital camera yaitu agar bisa digunakan dengan memfoto momen-momen terindah
yang bisa diceritakan ke anak atau cucu nantinya (saat itu saya belum menikah).
Saya mengumpulkan uang dari bekerja selama 3 bulan untuk membelinya. Kamera
yang saya miliki yang saya sesuaikan dengan budget dana. Saat itu saya membeli
dengan harga 1.100.000 dan telah mendapatkan memory card, charger battery,
serta battery yang bisa di charge. Memang kamera yang saya beli tersebut hanya
memiliki kapasitas 5 MP. Namun, saat itu sudah cukuplah dalam hal foto memfoto.
Kamera yang saya beli ini akhirnya saya berikan kepada kakan saya saat saya
mengetahui bahwa istri yang saya nikahi telah memiliki digital camera yang lebih bagus dari yang saya punya dengan
kapasitas 10MP.
Lain
waktu melihat kondisi teman-teman banyak yang menggunakan MP3, MP4, IPOD NANo.
Saya juga ingin memilikinya dengan budget yang sederhana (murah) namun bisa
mengakomodir yang saya butuhkan dari benda tersebut. Saya membeli MP3. Saat itu
saya membelinya dengan tujuan untuk bergaya seperti teman-teman saya yang lain.
Namun saya juga bisa menggunakannya untukh hal yang bermanfaat. Seperti
mendengarkan nasyid, ataupun murattal. Murattal ini saya maksudkan untuk
menghafal quran juga. Memang kondisi sempit jangan dibuat sempit namun usahakan
agar luas dalam mendapatkannya dengan cara yang halalan thoyyiban (baik dan benar serta halal).
Lain
waktu lagi saya membeli note book. Hal ini saya beli karena kondisi di tempat
saya bekerja akan dirubah dengan mengguaakn laptop. Seorang guru harus memiliki
laptop. Laptop ini akhirnya saya usahakan pula untuk membelinya. Dengan
bundling harga 3.250.000 saya akhirnya membeli sleekbook (Yaitu besar seperti
laptop/notebook namun tipis seperti netbook). Hal ini juga membuat saya membeli
dengan ada sebuah tambahan berupa pelapis keyboard dan mouse serta program
aplikasi.
Nah,
lain waktu yang terakhir yaitu sebelum Ramadhan 1435 H. Saya memberikan sebuah
hadiah berupa tablet kepada istri saya. Namun, saya tanyaka mau model seperti
apa dan harga berapa. Namun, karena istri hanya mengatakan yang perkiran 1.5 juta
ke bawah. Akhirnya berjalan-jalan ke sebuah mall baru di Cibinong. Akhirnya
mampir ke toko handphone. Disanalah mencari tablet untuk istri. Setelah pilah
memilih akhirnya istri hanya mencari tablet dengan harga 1.100.000. Dengan
harga ini akhirnya istri membutuhkan aplikasi kepada seller yaitu aplikasi dengan media sosial, internet, serta
program-program yang bermanfaat seperti Al-Quran, belajar membaca untuk anak
serta beberapa games untuk anak (angry birds, dan lain sebagainya).
Nah,
dari beberapa pengalaman di atas. Maka saya selaku manusia modern, yang juga
berprofesi sebagai seorang guru (pendidik) maka hal-hal demikianlah yang saya
lakukan dan alami dalam pemenuhan kebutuhan fikiran dan era jaman. Dalam
membeli dan kebutuhan gadget tersebut, saya tidak terlalu pusing memikirkan
konten yang terdapat di dalam bundling gadgetnya. Namun jika memungkinkan ada,
ya disyukuri. Dan satu hal yang terpenting bagi saya pribadi serta keluarga
adalah gadget dapat digunakan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik lagi
dalam hal mendidik baik di rumah ataupun di tempat kerja.
Semoga
ulasan pengalaman saya ini bisa menjadi ladang berbagi kepada semua. Amiin
Wallahu alam bishawab
1 komentar:
Guru harus melek IT, pak.. hayoo beli gadget yang keren dan bagus untuk menunjang pengajaran..
Posting Komentar